Penggunaan Transistor Sebagai Penguat - Transistor merupakan komponen semikonduktor yang memiliki tiga kaki terminal yaitu E (Emitter), B (Basis) dan C (Collector). Transistor dapat beroperasi di tiga wilayah yang berbeda seperti daerah aktif, daerah cut-off dan daerah saturasi.
Transistor akan sepenuhnya mati (OFF) pada saat beroperasi di daerah cut-off dan hidup (ON) pada saat beroperasi di daerah saturasi. Transistor dapat digunakan sebagai penguat (amplifier) pada saat beroperasi di daerah aktif.
Prinsip dasar dari amplifikasi atau penguatan sinyal adalah meningkatkan amplitudo sinyal yang diberikan di input tanpa mengubah karakteristik dari sinyal itu sendiri. Aplikasi penguat ini sendiri banyak digunakan pada perangkat seperti rangkaian driver, radio RF, instrumen video dan lainnya.
Transistor Sebagai Penguat
Transistor dapat digunakan sebagai sebuah penguatan (amplifier) dengan tiga konfigurasi yang berbeda yaitu :
- Biasanya digunakan pada circuit penguat frekuensi rendah, seperti penguat audio frekuensi rendah.
- Sering dikombinasikan dengan umpan balik karena untuk mencegah adanya umpan balik positif yang muncul.
- Stabilitas penguatan transistor yang rendah karena sangat bergantung pada bias transistor.
- sinyal outputnya akan menjadi terbalik 180 derajat terhadap sinyal input yang diberikan.

- Banyak digunakan sebagai rangkaian buffer karena impedansi input yang sangat tinggi.
- Penguatan arus akan sama nilainya dengan HFe transistor itu sendiri.
- Sinyal output yang satu fasa dengan sinyal input.

- Biasanya digunakan di rangakaian frekuensi tinggi jalur UHF dan VHF.
- Efek umpan balik / feedback yang bisa diminimalisir karena isolasi output-input yang tinggi.
- Cocok digunakan sebagai circuit pre-amplifier karena impedansi input yang tinggi.

Konfigurasi yang paling banyak digunakan dalam sebuah circuit amplifier adalah konfigurasi jenis Common Emittor (CE) karena menghasilkan penguatan yang tinggi dengan impedansi input yang tinggi juga. Ada faktor lainnya yang juga penting, yaitu penguatan level yang bisa didapat, terdapat dua penguatan yang bisa dicapai dengan penguatan transistor yaitu penguatan arus dan penguatan tegangan.
Kenapa diperlukan impedansi input yang tinggi?, Karena pada dasarnya semua bentuk sinyal untuk bisa dikuatkan adalah berbentuk tegangan, yang jika dihubungkan dengan sebuah penguat maka tentunya terdapat impedansi input. Jika impedansi input tinggi maka akan lebih baik karena tidak membebani rangkaian pada bagian inputnya.